Selasa, 17 September 2013

POTENSIAL OSMOTIK DAN PLASMOLISIS

Osmosis merupakan difusi melalui membran semipermeabel. Masuknya larutan ke dalam sel-sel endodermis merupakan contoh dari proses osmosis. Dalam tubuh organisme molekuler air bergerak dari satu sel ke sel lainnya dengan leluasa. Selain air, molekul-molekul yang berukuran kecil seperti O2 dan CO2 juga dapat
dengan mudahnya melewati membran sel. Molekul-molekul tersebut akan berdifusi dari daerah dengan konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Proses osmosis akan berhenti jika konsentrasi zat di kedua sisi membran tersebut telah mencapai keseimbangan.  
Pada osmosis terdapat tekanan yang disebut dengan tekanan osmotik. Yakni, tekanan yang diperlukan untuk mencegah osmosis. Akibat terjadinya peristiwa osmosis ini mengakibatkan terjadinya peristiwa Plasmolisis atau peristiwa lepasnya plasmalemma atau  membran plasma dari dinding sel karena dehidrasi (sel kehilangan air). Kami melakukan percobaan ini karena kami ingin mengetahui bagaimana proses plasmolisis ini terjadi pada sel-sel makhluk hidup dan dapat mengetahui faktor apakah yang dapat menyebabkan sel terplasmolisis.
Osmosis adalah difusi air dari daerah yang meiliki potensial air lebih tinggi ke daerah yang potenisl air nya lebih rendah melalui membran semipermeabel. Adakalanya, proses osmosis dapat membahayakan sel-sel yang memiliki sitoplasma pekat (berarti kerapatan airnya rendah), bila dalam keadaan kondisi hipotonik akan
kemasukan air sehingga tekanan osmosis menjadi tinggi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar