Agroforestry adalah salah satu sistem pengelolaan lahan yang dapat ditawarkan untuk mengatasi masalah lahan kosong. Agroforestry diharapkan dapat bermanfaat untuk mencegah perluasan tanah terdegradasi, melestarikan sumberdaya hutan, meningkatkan mutu pertanian serta menyempurnakan intensifikasi dan diversifikasi silvikultur.
agroforestry dapat dikelompokkan menjadi dua sistem, yaitu sistem agroforestry
sederhana dan sistem agroforestry kompleks.
Sistem agroforestry sederhana adalah suatu
sistem pertanian dimana pepohonan ditanam secara tumpangsari dengan satu atau
lebih jenis tanaman semusim. Pepohonan bisa ditanam sebagai pagar mengelilingi
petak lahan tanaman pangan, secara acak dalam petak lahan, atau dengan pola
lain misalnya berbaris dalam larikan sehingga membentuk lorong/pagar.
Jenis-jenis pohon yang ditanam juga sangat beragam, bisa yang bernilai ekonomi
tinggi misalnya kelapa, karet, cengkeh, kopi, kakao (coklat), nangka, melinjo,
petai, jati dan mahoni atau yang bernilai ekonomi rendah seperti dadap, lamtoro
dan kaliandra. Jenis tanaman semusim biasanya berkisar pada tanaman pangan
yaitu padi (gogo), jagung, kedelai, kacang-kacangan, ubi kayu, sayur-sayuran
dan rerumputan atau jenis-jenis tanaman lainnya.
selengkapnya download disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar